Sabtu, 30 November 2019

Sejenak di Matantimali dan Bukit Hijau di Luwuk Banggai



Juli 2019 ini gw kembali ke Sulawesi Tengah.. after gempa dan tsunami hebat di kota Palu, gw kembali ke tempat ini bersama Feliks dan Om gito.. Kota ini dulu mungkn terkenal dengan wisata lautnya, tapi kalo ini gw coba untuk ke tempat yang beda..

Matantimali

Destinasi pertama gw adalah ke Matantimali, destinasi ini lebih terkenal sebagai tempat paralayang di pinggir kota Palu. Perjalanan cukup sebentar sekitar 2 jam perjalanan. Tracking jalan yang cukup menyusahkan untuk mobil sekelas Evalia, terutama 1/4 perjalanan sehabis lepas aspal dari dusun. Beberapa titik adanya longsor dan sudah dibenahi oleh warga sekitar, namun harus ada partisipasi dari pengguna jalan.

Ketika sampai di atas puncak bukit Mantatimali, kita disuguhkan oleh pemdangan yang indah ke arah kota Palu. Di tempat ini juga terdapat lapangan yang luas mungkin digunakan untuk start paralayang, namun kalau menjelang sore banyak juga orang yang bangun tenda di tempat ini. Ya sekadar untuk lepas penat, sambil ngopi dan makan indomie di atas dengan udara yang mendukung. Di sekitaran lapangan juga ada warung untuk kita yang cuma sejenak singgah untuk beli makanan dan minuman sambil "chill out" kalo kata anak sekarang.
Paralayang Wahyu (Mungkin itu nama tempatnya)

Lapangan luas untuk camp dan start paralayang

Sunset dengan kota Palu
Setau gw, di sana untuk masuk memang bayar namun gak seberapa mahal kok, dan agak susah untuk lahan parkir mobil, untuk motor pun susah juga sih kalau nanti agak ramai. Tapi overall, tempat ini cukup enak buat nongkrong dengan suasana dingin.

Bukit Hijau

Untuk destinasi kedua ini, udah beda kota, kali ini di Luwuk Banggai. Destinasi ini kalau di sana terkenal dengan nama Bukit Teletubbies, ya dibilang gitu karena sama dengan bukit di acara tv Teletubbies. Kota Luwuk itu terdapat di pinggir laut pulau sulawesi.
Sebenernya kita pengen ke Pulo Dua, tapi karena lumayan jauh dan kita bangunnya siang, maka gak jadilah ke sana, dan biar gak terlalu bosen di hotel, kita putusin ke bukit "Teletubbies" karena lebih deket dari kota.
Sebenarnya ini cuma bukit biasa dengan banyaknya rumput ilalang yang terhampar luas, cocok lah untuk menuhin feed IG. Jalan ke sana cuma 30 menit, sebenernya mah cuma 10 KM dari kota tapi karena jalanan yang rusak dan menanjak jadi agak lama.
Di sana gak ada apa apa cuma ladang hijau luas yang juga jadi jalan utama masuk ke desa.
Pemandangan 1

Pemandangan 2

Pemandangan 3
 Yah kalau ke bukit ini sih tujuan utamanya cuma foto foto doang, gak lebih karena gak ada apa-apa juga, makanya cuma 30 menit di sini, terus ke pantai KM 5 untuk ngemil Indomie goreng after mandi dilaut dan makan pisang goreng pake sambel.