Jumat, 23 November 2018

Berdua ke Ulun Danu Beratan Bedugul

Sebenernya gak berdua tapi sekeluarga besar dari istri gw, tapi mungkin ini kali pertama kaya jalan jalan bersama istri gw.. mungkin lagi nyiapin project buat jalan bareng berdua entah kapan, tapi semoga bisa terwujud.. My grand holiday project adalah nyusurin pulau Flores dari Larantuka sampai Labuan Bajo itu di Indonesia, kalo buat Internasionalnya, maybe Christmast in Switzerland..

Kali ini gw liburan beneran, bukan manfaatin waktu libur pas dinas.. hehehe
Hari minggu, jam 10 pagi kita mulai jalan ke Bedugul dari Denpasar. jarak yang cukup lumayan sekitar 53 KM tapi ditempuh dalam waktu 4 jam..
Sampai di sana kita langsung mampir salah satu cafe dengan Lake View..

Menikmati Danau


Ulun Danu Beratan
Setelah makan, kami pun mulai menuju danau dan lumayan dingin udaranya. Ciri khas tempat wisata dengan udara dingin adalah pasti ada tukang jagung bakar, dan tentu saja hal itu pun ada di pinggir danau ini. Mungkin baru pertama kali yaa, makan jagung bakar tapi gak sama tongkolnya, tapi sama pedagangnya udah diiris jadi otomatis kita langsung makan dagingnya aja. Harganya standar kok, kalo gak salah inget sekitar 10 ribu per pcs.
Selaha makan jagung, yang lain mulai naik perahu boat buat keliling danau, dan kita pun gak mau kalah juga dong.. We dont know about the dealing perahu dan foto at the first time, but we get disppointed after kita keliling danau tadi..
Buat bayar speedboat it's okay sekitar 125 ribu per boat kalo gak salah yah, but ketika mau ambil foto kalo gak salah itu sekitar 10 ribu per satu file foto, kita harus tebus semuanya!!!
Misalkan aja kalo ada 10 foto yang diambil (we dont know about the quality,gak usah liat komposisi warna atau letak, yang penting blur atau ngga, its enough) berarti gw mesti bayar 100 ribu buat dapetin foto yang dimau kalo nggak ya udah diapus semua, padahal waktu deal pertama tukang fotonya bilang bisa milih dan mereka gak mau fotoin pake handphone karena takut jatuh katanya...
Hal yang buat gw sih agak kecewa..
Oh ya, di sana ada satu pura yang di atas air dan bisa jadi background foto yang bagus.. tapi itu cuma bisa kalo misalkan lo masuk lewat restoran apa gitu, nah karena gw gak masuk lewat situ jadi gak bisa foto..

So, kalau mau ke sana siapin jaket karena adak dingin dan deal sama tukang foto dan perahu harus jelas kalo mau keliling danau..
Pelabuhan dan speed boat yang akan digunakan buat keliling danau




Sabtu, 17 Maret 2018

Menuju Air Terjun Sipiso Piso



Dan kembali lagi setelah hampir setahun tidak menulis di blog ini..
Kali ini gw akan bercerita perjalanan ke air terjun sipiso piso di Sumatera Utara. Perjalanan yang udah hampr satu tahun lebih, tepatnya Januari 2017

Perjalanan ke Lokasi

Perjalanan dimulai dari tempat gw menginap bareng Sefri dan El, di kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Perjalanan ditempuh kurang lebih 4 jam dari kota ini, ya hampir sama kalau kita menuju Parapat, dimana terkenal dengan Danau Tobanya. Arahnya pun sama, kita harus lewat kota Pematang Siantar, dan kemudian lewati Sidamanik, perjalanan cukup berliku kalau sudah mau sampai tempatnya. Setelah 4 jam, kita pun sampai....

Gerbang Masuk Air Terjun

Selain ke air terjun, ketika lewat pos retribusi, kita juga bisa ke sisi lain danau Toba

Jalan Setapak Menurun

Sampai di sana, kita bisa langsung menuju tempat parkir, agak terbatas sih yang dekat pintu masuk, namun pas sampai sana masih dapat tempat parkir. Setelah bayar retribusi (lupa bayar berapa), kita mulai disuguhi perjalanan panjang menuju ke bawah.

Pemandangan dari seperempat perjalanan
Pemandangan sisi sebalah kanan, Danau Toba

Foto dari bawah air Terjun

Waktu turun udah kepiran banget gimana rasanya nanti naik, sepanjang jalan turun ke bawah kita sudah disuguhi pemandangan Air Terjun di sebelah kanan dan Danau Toba di sebelah kiri. Lumayan jauh sekitar 30 menit jalan ke bawah. Di dekat air terjun, banyak warung jualan yang berjualan snack dan air minum. Ya walaupun membantu tapi berdirinya warung - warung terlihat jadi kotor (in my mind). Just info, klo gak bawa baju ganti mending jangan ke bawah, karena jarak 20 meter aja udah kena tampias, saking tingginya air terjunnya.
Vandalisme yang selalu terjadi di tempat wisata di Indonesia
Cuma 15 menit di bawah, kita pun naik lagi ke atas, dan tentu perjalanannya lebih lama karena beberapa kali berhenti.

Kembali ke Rutinitas

Setelah beristirahat dan jajan di sekitaran parkiran, kita pun pulang ke kota Tebing Tinggi, sekalian pulang kita mampir ke toko roti ganda, toko roti yang terkenal di kota Pematang Siantar buat bekal pulang.