Rabu, 22 Maret 2023

Atambua : Ladang Hijau Fulan Fehan

Sebenarnya perjalanan ini udah 2 tahun lalu, ya tahun 2017 sekitar bulan Maret. Saat itu gw dinas di kota paling timur selatan Indonesia dekat perbatasan Timor Leste, ya Atambua.

Salah satu tempat wisata yang terkenal di sana adalah Fulan Fehan dan Pos Lintas Batas di Motaain. Dua duanya gw kesana, untuk pertama gw akan ke Fulan Fehan dulu.

Perjalanan

Waktu itu gw nginap di hotel Matahari, yang kalau kata temen temen gw di tahun itu merupakan salah satu hotel yang lumayan untuk ditempatin. Jarak dari hotel ini ke destinasi fulan fehan berjarak sekitar 1 jam 30 menit dengan naik motor. Saat itu, gw sewa motor dari hotel, seinget gw harganya 100 ribu tapi gak lepas kunci. Oh ya perlu diingat cuaca kalau lagi musim panas lumayan terik.
Perjalanan menempuh waktu kurang lebih 90 menitan deh, jalanan mulus dan bagus sampai ke awal tempat pendakian, jadi Fulan Fehan ini ada di atas bukit. Dari perempatan ke atas jalanan parah dan rusak, bebatuan gak rapi. Nah setelah melewati bebatuan baru kita liat hamparan luas ladang hijau rerumputan.

Di Atas Bukit

Nah di atas bukit, terhampar ladang hijau nan luas bersamaan banyaknya kuda liar dan sapi liar (liar karena gw sih gak liat bapak penggembala). Nah di sini banyak spot foto yang bisa buat feed IG lo bagus lah. Modelnya sama kaya bukit teletubbies di banyak tempat kaya di Luwuk Banggai ataupun Bromo. Jadi kita ke sana hanya bisa buat foto (Gw sih sama Leo) gak tau kalau yang lain. Jadi palingan kalo ke sini bisa siang siang gitu deh.

Me and Land

Pemandangan atas bukit Fulan Fehan

Tanda masuk berbelok menanjak ke atas bukit

Air Terjun Mauhalek

Nah pas perjalanan pulang, kita sempet mampir ke air terjun, agak jauh sih mungkin pertengahan jalan antara kota dan fulan fehan. Tapi ya gw sih ngerasa gak cozy sih, tapi asik sih satu hari bisa dapat dua tempat wisata.
Warterfall situation

Perjalanan ke bawah

Pintu Masuk Air Terjun Mauhalek


Tidak ada komentar:

Posting Komentar