Selasa, 25 April 2023

Singgah Sejenak : Berkumpul bersama (Lagi)


Bulan Juli kemarin, tepatnya tanggal 05 Juli 2022, gw resign dari tempat sebelumnya dimana ada Group yang selama 9 tahun bersama, mungkin sekitar selama 9 bulan gw gak ketemu teman teman yang ada di Group itu, sampai akhirnya tanggal 18 April 2023 kemarin kita ketemu lagi di acara buka bersama. 

Di awali dengan Apet yang mau adanya bukber tapi gak mau ngurusin, Bostet akhirnya bilang ke gw untuk minta tolong di arrange acara itu, satu sisi gw udah bukan bagian dari Group itu dan lagi bingung dengan rencana outing di tempat yang baru ini, satu sisi pengen juga ketemuan, yaudah gw coba cari cari cafe cafe di sekitaran Tebet dan gw yakin sih mereka pasti mau ikut aja. Akhirnya ketemu lah cafe Etera di  Tebet dan puji Tuhannya masih available untuk acara Bukber. Setelah semuanya oke, gw book langsung cafe itu untuk 15 orang dan bayar DP.

Hari H, gw masih ada kerjaan yang gw pun gak ngerti gimana cara nyelesainnya dan akhirnya gw telat dateng, baru sampai sana jam 18.00. Tapi itu gak berpengaruh karena gw bisa ketemu teman teman gw yang dimana gw bisa jadi diri gw sendiri dan agak kaget ketika ada Jange sama Vilia di sana orang yang gak disangka akan dateng juga. Sayang masih kurang lengkap karena gak ada mas Adi dan Komik juga Ebi, Yoshar dan Kak Sef, tapi paling gak gw ngerasa seneng banget ketemu mereka lagi ada perasaan yang balik lagi dan bahagianya itu beda. Kalau kata Vilia, gw lagi pulang ke kampung, iya mungkin perumpamaannya kaya orang pulang kampung buat recharge ketemu orang tua dan keluarga menghilangkan penat yang ada, ya walaupun cuma sebentar tapi itu berasa banget. Sebentar banget? ya jam 19.30 kita bubar karena gak semua libur besoknya, tapi sebagian masih nongkrong lagi ke Kopikok.

Seneng? Banget! Kenapa? Bisa ketemu temen temen yang pernah jadi 24/7 ketika dinas. Hal yang paling buat berkesan adalah ketika Lala dateng dan kaya salaman erat gitu saling tanya kabar gimana rasanya kaya masih anak baru yang waktu itu masuk terus diajarin sama dia, apalagi pas pulang Lala sama Bostet bilang makasih karena udah diurusin untuk acara itu, after gw cabut jarang dari mereka yang buat acara gitu. Dan yang paling penting adalah kita yang gak pernah berubah dari becandaan dan cerita yang dibuat, gak ada rasa sombong akan prestasi yang didapet sekarang, cuma ada cengcengan akan masa itu, kabar tentang keluarga dan tertawa akan kebodohan kita.

Entah kapan lagi bisa ketemu sama mereka, ya walaupun waktu masih jadi bagian mereka gak jarang ada konflik sama mereka. Mungkin benar katanya Tulus kalau Rindu itu baik untuk kita dan katanya Project Pop untuk Ingat hari ini.

Semoga kalau ada acara kumpul lagi ada tambahan temen temen yang kemarin gak bisa ikut.

Ada pepatah bilang kalau misalkan temenan udah lebih dari 7 tahun maka akan abadi, ya semoga pepatah itu benar.


Sampai ketemu lagi teman teman, See you when I see you


Salam


Rabu, 22 Maret 2023

Atambua : Ladang Hijau Fulan Fehan

Sebenarnya perjalanan ini udah 2 tahun lalu, ya tahun 2017 sekitar bulan Maret. Saat itu gw dinas di kota paling timur selatan Indonesia dekat perbatasan Timor Leste, ya Atambua.

Salah satu tempat wisata yang terkenal di sana adalah Fulan Fehan dan Pos Lintas Batas di Motaain. Dua duanya gw kesana, untuk pertama gw akan ke Fulan Fehan dulu.

Perjalanan

Waktu itu gw nginap di hotel Matahari, yang kalau kata temen temen gw di tahun itu merupakan salah satu hotel yang lumayan untuk ditempatin. Jarak dari hotel ini ke destinasi fulan fehan berjarak sekitar 1 jam 30 menit dengan naik motor. Saat itu, gw sewa motor dari hotel, seinget gw harganya 100 ribu tapi gak lepas kunci. Oh ya perlu diingat cuaca kalau lagi musim panas lumayan terik.
Perjalanan menempuh waktu kurang lebih 90 menitan deh, jalanan mulus dan bagus sampai ke awal tempat pendakian, jadi Fulan Fehan ini ada di atas bukit. Dari perempatan ke atas jalanan parah dan rusak, bebatuan gak rapi. Nah setelah melewati bebatuan baru kita liat hamparan luas ladang hijau rerumputan.

Di Atas Bukit

Nah di atas bukit, terhampar ladang hijau nan luas bersamaan banyaknya kuda liar dan sapi liar (liar karena gw sih gak liat bapak penggembala). Nah di sini banyak spot foto yang bisa buat feed IG lo bagus lah. Modelnya sama kaya bukit teletubbies di banyak tempat kaya di Luwuk Banggai ataupun Bromo. Jadi kita ke sana hanya bisa buat foto (Gw sih sama Leo) gak tau kalau yang lain. Jadi palingan kalo ke sini bisa siang siang gitu deh.

Me and Land

Pemandangan atas bukit Fulan Fehan

Tanda masuk berbelok menanjak ke atas bukit

Air Terjun Mauhalek

Nah pas perjalanan pulang, kita sempet mampir ke air terjun, agak jauh sih mungkin pertengahan jalan antara kota dan fulan fehan. Tapi ya gw sih ngerasa gak cozy sih, tapi asik sih satu hari bisa dapat dua tempat wisata.
Warterfall situation

Perjalanan ke bawah

Pintu Masuk Air Terjun Mauhalek


Kelompok itu bernama ' Joy Adventure'

Masa muda yang penuh gejolak dan keinginan untuk mencapai suatu yang tidak biasa, mungkin itu yang mendasari berkumpulnya kami. Berkumpul mungkin sejak usia 6 atau 7 tahun dan berlanjut hingga saat ini.
Berawal dari Gentur dan Toni yang merupakan aktivis pencinta alam di sekolahnya, maka mereka mulai menularkan hal itu ke temen temannya, lalu bergabung dengan itu ada Gw (Ava), Jonathan (Jona), Chris (Moncos) mulai merencanakan pendakian pertama kita ke Gunung Gede pada tahun 2008. Dan berawal dari sana kita mulai bertambah dengan teman teman yang menyukai keinginan yang sama.
Nama 'Joy Adventure' sendiri diambil karena kita ada untuk menshare 'Joy" yang ada dari Tuhan dengan cara petulangan (Adventure) kita (menurut gw ini sih ya). Dan ada selalu cerita ditiap perjalanannya, entah yang menyenangkan ataupun sebaliknya. Kami pun mempunyai berbagai karakter yang sudah paham akan satu sama lainnya ketika hal itu muncul di antara kami. Entah pada akhirnya "'Waktu' yang perkasa di puncak perjalanan kami atau kah kami yang akan tetap berada di Puncak bersama dengan Waktu itu".

2008 - Gunung Gede


(Ki-Ka) Anis, Tony, Chris, Gentur (duduk), Jona, Gw (duduk)


Awal perjalanan dimulai tahun 2008 dengan personil Gw, Anis, Jona, Tony, Gentur, Chriss. Mulai berangkat dari jalur Gunung Putri dan turun ke Cibodas. Dan ini merupakan puncak pertama yang gw taklukin.

2009 - Gunung Lawu

(Ki-Ka) Gw, Chriss, Dito, Jona, Anis (berdiri), Gentur (berdiri)

Mencoba untuk berpejalanan lebih jauh, kali ini mencoba ke Gunung Lawu dengan tambahan personil Dito, yang juga adek gw. Diselingin wisata di Solo dan Jogja, kami pun sampai ke puncak Lawu.

2010 - Gunung Ceremai

Kembali menaklukan Jawa Barat dengan puncak tertingginya. Tambahan personil Lina (Aming) yang merupakan teman dari Toni. Salah satu gunung yang menguras tenaga, harapan dan juga mental.

2011 - Gunung Merbabu

Ki-ka : Jona, Dito, Toni, Gentur (atas), Anis (Bawah), Gw, Lina

Pos Helipad
Pertama kalinya tim ini tidak foto di Puncak, bukan karena alam, tapi karena kesiapan kami yang belum begitu matang. Berangkat dari Semarang, dan pulang gw terpisah dari rombongan, yang lain niatnya ke Solo tapi akhirnya naik omprengan sampe Jakarta, sedang gw menuju Semarang lagi.

2012 - Gunung Sindoro

Setelah pertama kali tidak mencapai puncak, untuk pertama kalinya gw absen dari Tim pendakian ini, dan mereka tetap support apapun keputusan waktu itu.

2013 - Gunung Gede dan Semeru

 Setelah absen di 2012, yak gw kembali ke tempat dimana gw ada seharusnya, ya di Joy Adventure. 2013, tahun pertama gw kerja dan gw kembali mengeksiskan diri gw kembali ke Puncak. Pendakian ke Gunung Gede di bulan Agustus jadi berkesan banget karena adik kecil gw, Priska, ikut juga bersama rombongan ditambah Tasya dan Damai. Ketiga anak di keluarga gw telah menikmati Puncak gunung. Berangkat dari Cipanas jam 02.00 Pagi dan sampai di Surya Kencana jam 12.00 siang, ketika pulang, adik gw, gw tinggal karena jam 02.00 pagi seninnya, gw harus udah di bandara untuk tugas ke Palu.
Dan di bulan November (Kalau gak salah ingat), gw absen ke Puncak Mahameru


2014 - Gunung Prau

Trip jalan jalan haha.. Naik gunung yang 2 jam sampe di puncak, mungkin kalo diliat cuma kita doang yang berpelengkapan camping dan hiking banget.. banyak tambahan personil di sini dan ada juga yang gak ikut..

2016 - Gunung Semeru

Kali kedua gw gak sampai di puncak setelah Gunung Merbabu, dan gw nyesal belum pernah sampai di puncaknya hanya sampai di pos kalimati.. Berharap bisa kembali lagi dan berada di puncak Mahameru serta menikmati Ranu Kumbolo.

2017 - Gunung Pangrango 

Dan kembali gw melewatkan pendakian di tahun ini, dan mungkin Gunung Prau akan menjadi puncak terakhir gw setalah gagal di Semeru dan absen di Pangrango.


“Tak ada pesta yang tak usai. Tapi selalu ada pesta lain di tempat yang lain. Temukan pestamu dan pastikan ia takkan pernah usai.”


Fadil Timorindo

Jangan pernah berhenti mencapai puncak!