Kali ini perjalanan kedua gw di Sumatera Utara setelah perjalanan pertama gw (baca: http://vadiantprihast.blogspot.com/2015/08/wisata-di-danau-toba.html).
Bulan itu track perjalanan gw mulai dari sebelah 'mungkin selatannya' Sumatera Utara sampai ke tengah. Di trip kali ini gw bareng Leo, yang menempuh perjalanan dari Sibolga, Siborong-Borong, Pematang Siantar dan Binjai. Dan udah bisa ditebak dengan trip kaya gitu, gw akan bisa nginap di Pulau Samosir dan eksplor lebih tempat di Pulau itu dari yang sebelumnya.
Start dari Siborong-borong, gw naik travel ke Parapat, dan langsung minta ke pelabuhan Tiga Raja, kalo ga salah harga satu orang sekitar 70 ribu. Berbeda dengan trip sebelumnya, Leo yang sebelumnya udah pernah ke sini, langsung minta ke pelabuhan itu, dan memang ternyata yang dimaksud Epit pada trip sebelumnya adalah pelabuhan ini.
Pelabuhan ini merupakan pelabuhan penyebrangan yang dikelola pemerintah, jadi berbeda dengan pas waktu gw pertama kali ke sini. Di pelabuhan ini ada beberapa kapal yang menuju ke beberapa pelabuhan di Samosir, ada yang ke Tuk tuk dan ke Tomok. Harganya juga beda kalo yang pas trip pertama itu 25 ribu pulang pergi, sekarang 20 ribu untuk satu kali jalan. Gw berangkat pakai kapal jurusan Tuk tuk, karena penginapannya ada di daerah Tuk tuk, dan enaknya di kapal ini kita bisa bilang kemana kita mau turun di daerah Tuk tuk.
Semalam di Tuk Tuk
Setelah naik kapal, gw turun langsung di belakang hotelnya, Toba Village inn, tempat dimana Leo sebelumnya juga nginep di sini. Tempatnya recomended banget, sejuk dan ga panas. Di belakang hotel langsung menghadap danau Toba dan juga ada tempat buat santainya, selain itu juga terdapat kolam renangnya. Hotel ini yang punya adalah WNA kewarganegaraan Belgia yang nikah sama WNI keturunan Batak. Harga kamar di sini buat yang paling murahnya 550 ribu, tapi worth it banget sama tempat dan tentu breakfastnya.
Sore hari, sekitar jam 5 gw sama leo coba bersantai di pinggir danau seraya bermalas malasan. Dan tempat gw bermalam ini memang sepi ga banyak aktivitas yang bisa dilakuin, karena agak jauh dari pusat Tuk Tuknya. Dan ketika malam, gw sama Leo memutuskan makan di hotel karena untuk ke pusat keramaian. Buat budget makan di hotel ini cukup menguras kocek banget sih buat backpacker.
Dan abis makan gw lanjut tidur.
|
Santai di belakang hotel |
Pagi hari gw bangun jam 8, dan langsung sarapan. Menu breakfast di hotel ini kalau ga salah cuma ada 3 yaitu mie goreng, nasi goreng dan roti. Leo pilih nasi goreng dan gw pilih makan roti secara ga mau makan berat dan yang khas dari hotel ini ya roti ini fresh from the oven. Roti ala Belgia ada tiga macam roti, yang gw tau cuma roti gandum sisanya ga tau, disajiin sama keju slices, meses atau selai tergantung permintaan dan juga telor yang juga bisa request mata sapi atau omelete.
|
Sarapan pagi di hotel |
Selesai makan, gw mandi dan sekalian packing karena gw sama leo mau jalan jalan di Samosir yang perkiraan sampai tengah hari jadi bisa langsung check out. Buat keliling gw sewa motor yang ga jauh dari hotel ada penyewaan (di hotel menyediakan juga tapi udah full) harganya 30 ribu per jam atau kalo mau seharian sekitar 100 ribu ga termasuk bensin dengan jaminan KTP ditinggal.
|
Danau Toba dari jalan raya Tuk Tuk |
|
Tugu Selamat Datang Tuk Tuk |
Perjalanan pertama gw langsung ke Tomok, karena pas perjalanan pertama gw ga sempat ke sini. Di Tomok sendiri memang agak lebih luas di sini ada makam Raja-Raja Batak, Patung Sigale Gale, dan Museum Batak. Setelah selesai dari Tomok, gw coba cari tempat yang gw datengin waktu pertama kali ke sini, ke arah Pelabuhan Ambarita, ke Batu Parsidangan karena Leo belum pernah ke sini.
|
Makam Raja Batak di Tomok |
|
Museum Batak (1) |
|
Museum Batak (2) |
|
Perjalanan Ke Arah Pangguruan |
Sebenernya masih ada beberapa tempat yang harus dikunjungin di sini tepatnya ke arah Panggururan, di sana ada pantai pasir putih dan puncak menara Tele, tapi karena waktu udah siang jadi akhirnya gw balik ke hotel dan pesen kapal untuk dijemput dan kembali ke Parapat.
#MydutyMyadventure