Sabtu, 21 Januari 2017

Short Escape to Kepa Island

Berpetualang lagi ke Timur Indonesia, kali ini gw mengarah ke pulau Alor. Salah satu pulau kecil di provinsi NTT. Kali ini gw dinas bareng Daniel. Memanfaatkan waktu luang gw di weekend di pulau ini, gw coba menyebrang ke pulau kecil yang ga jauh dari Pulau Alor ini. Pulau Kepa namanya.

Menikmati semalam di pulau Kepa

Pulau Kepa ini ga terlalu luas dan ga banyak yang bisa dieksplor di pulau ini, karena memang kecil banget. Sabtu siang, gw berangkat ke pelabuhan di ujung lain pulau Alor, di sana pelabuhan untuk menyebrang ke beberapa pulau kecil ataupun ke pulau Flores. Menyebrang ke pulau Kepa ga perlu waktu lama paling hanya 5 menit tapi dengan arus laut yang cukup deras.

Di sana ada beberapa penginapan, tapi yang terkenal dan agak luas yaitu La P'tite Kepa. Salah satu penginapan yang biasa yang dikelola dan dimiliki oleh WNA dari Perancis. Menjadi salah satu tempat menginap yang paling ramai dan selalu penuh, wajar kalo gw booking dari jauh jauh hari, dan sistem bookingnya hanya bisa via sms tidak menerima telepon, itu sih yang gw pernah lakuin. Range harga buat ditempat ini berkisar 200 - 500 ribu per orang dan ada beberapa tipe rumah atau bungalow yang semuanya langsung menghadap ke laut. Fasilitasnya sederhana namun wah banget buat orang kota yang mau menyendiri.

Di belakang pulau ini ada pantai kecil yang ga begitu luas namun bisa untuk mandi dan berenang. Di tempat ini juga bisa ikut paket diving atau snorkling dan meraka punya jadwal untuk tempat spotnya.

Yang menarik di penginapan ini, para tamunya rata - rata adalah WNA dan menginap untuk waktu yang lama, biasanya lebih dari 1 minggu, bahkan ada yang sampai 3 bulan. Dan ketika waktunya makan, mereka semua berkumpul jadi satu meja dan mempersiapkan alat - alat makan bersama yang menurut gw KEREN!


Its time for dinner

Main House

Our Bungalow
Pantai di belakang pulau

Menjelajah pulau - pulau kecil di sekitar Pulau Alor

Minggu Pagi, setelah sarapan gw siap-siap buat snorkling di sekitaran Pulau, siapa yang ga tau tentang dunia bawah lautnya pulau Alor ini! Namun sayang ketika udah semua siap, ada kendala di kapal milik penginapan dan akhirnya batal untuk jalan. Harga buat snorkling kurang lebih 150 ribu, kalo buat diving kurang gitu tau, tapi ini meniatkan gw untuk ambil lisence dive!! Akhirnya gw menyewa kapal nelayan setempat untuk pergi keliling pulau. Dan akhirnya gw keliling pulau Ternate, disebut Pulau Ternate karena menurut temen gw, di sini kebanyakan orang berasal dari pulau Ternate Maluku. Di sini, gw sempat berenang menikmati alam bawah laut dengan alat yang seadanya. Di pulau ini juga terdapat home industri untuk kain tenun yang harganya variatif dan tentu lebih murah sebelum masuk ke kota.

Lest do this! its So fun!

Kacamata renang dengan kearifan lokal

Tenun made by home industri



Tidak ada komentar:

Posting Komentar