Kamis, 01 Agustus 2024

Jejak Langkah di Seberang Rumah (Part II : Riau)

Jejak langkah di seberang rumah

Ok, kita lanjut kisah tentang perjalanan gw ketika masih berada ditempat itu, kali ini kita turun sedikit dari Provinsi Sumatera Utara, yak kita kr Provinsi Riau. Oh ya, tetap disclaimer untuk nama nama daerah atau kota ataupun itu sebenarnya hanya kecamatan, karena gw ke sana taunya hanya berdasarkan nama cabang tempat gw kerja dulu.

Riau, kalau kata orang provinsi dimana atasnya minyak (Sawit) bawahnya juga minyak (Minyak bumi), di provinsi ini lumayan banyak lah yang gw kunjungi termasuk ada pulaunya juga, kalau diurut itu gw mulai dari perbatasan dengan Sumatera Utara yaitu Bagan Batu, Duri, Dumai, Bengkalis (Pulau Bengkalis), Pekanbaru, Lipat Kain, Taluk Kuantan, Air Molek, Belilas, Rengat, Tembilahan, Pelalawan (Pangkalan Kerinci).

1. Bagan Batu

Bagan Batu, kota yang udah mau sampe ke perbatasan Sumatera Utara, 2 jam kira kira dari Rantau Prapat, kalau dari ibukota provinsi Riau sekitar 7-8 jam perjalanan darat, mungkin kalau sekarang udah ada tol makin singkat. Dulu kalau mau ke sini, begitu naik travel pasti langsung minum antimo biar langsung tidur, bangun pas makan siang biasanya di daerah Duri, baru lanjut sampai ke Bagan Batu. Di sana ada hotel yang jadi satu sama supermarket yaitu hotel Suzuya, ya gak tau bintangnya berapa tapi cukup bersih dan nyaman lah ya, cari makan pun gampang juga karena dibawahnya ada food court gitu.


2. Duri

Kota kedua adalah Duri. Terkenal dengan perusahaan minyak asing yang ada dan buat komplek perusahaan sendiri di kota ini. Kotanya ramai, apalagi terakhir ke sana udah ada mall "Mandau Mall" yang bisa buat cari pilihan makanan. Kalau naik travel ke Bagan Batu pasti singgah dulu di sini buat makan siang, kalau dari Pekanbaru itu jaraknya sekitar 3-4 jam, tapi itu dulu, setelah adanya tol Pekanbaru - Dumai gak tau jadi berapa jam. Hotel di sini ada beberapa, tapi yang sering gw tempatin cuma Grand Zuri Duri aja sih, nah hotel ini termasuk lengkap sih karena ada gym sama kolam renangnya, sarapannya pun enak. Travel ke kota ini pun enak, biasanya mobilnya itu exclusive karena mungkin banayak bos-bos minyak yang travel ke sini ataupun Dumai.

3. Dumai

Kota yang sama dengan Duri, sama karena terkenal dengan perusahaan minyak yang ada di sana, ya benar kota Dumai. Kota ini juga lumayan banyak suplai buah durian ke negera tetangga, Malaysia dan Singapore. Jarak dari kota Pekanbaru sekitar 4-5 jam perjalanan sebelum adanya tol, setelah ada tol katanya hanya berkisar 2-3 jam. Kotanya besar dan lumayan ramai dengan ada satu mall ketika itu yang didalamnya ada KFC. Hotel di sana yang gw tau pernah dua yaitu Grand Zuri dan City Hotel, ya dua duanya termasuk udah hotel bintang 3 ke atas lah ya, jadi sarapannya pun enak.


4. Bengkalis

Kota Bengkalis ini udah bukan di pulau Sumatera lagi karena udah beda pulau, ya namanya sama pulau Bengkalis, tapi kayanya masih masuk provinsi Riau bukan Kepulauan Riau. Di sini gak banyak kegiatan yang gw ingat, cuma kalau makan malam kebanyakan seafood sama mie pedes gitu lupa namanya apa. Hotel tempat menginap dulu di Twin Hotel, ada juga hotel besar pinggir pantai namanya Hotel Marina.

5. Lipat Kain

Nah kalau kali ini gw gak tau ini statusnya Kota atau hanya kecamatan atau bahkan kelurahan, namanya Lipat Kain, ini tempat hanya kaya kota lintas gitu jadi yang rame hanya selintasan aja terus di sini juga kayanya gak ada penginapan pas gw ke sana, jadinya gw nginep kaya kos-kosan gitu dengan kamar mandi dalam yang cuma muat sendirian, makan malam pun susah karena gak banyak pilihan, tempat ini hanya 1 sampe 1,5 jam dari kota Pekanbaru.

6. Taluk Kuantan

Gw awalnya tau ini karena acara PON RIAU kalau gak salah tempat adanya olahraga perahu naga, dan kalau gak salah juga tim Persija juga dulu pernah bertanding di sini waktu lawannya tim PSPS. Di sini sebenarnya ada tempat menginap di tengah kota namun karena penuh gw jadinya agak keluar sedikit ya sekitar 10 menit dari tengah kota, tapi sayangnya pas malam agak susah untuk cari makan, jadi waktu itu cuma makan di tempat warung yang ada.

7. Pelalawan

Orang sana taunya pangkalan kerinci, tapi entah dari mana cabang itu disebut cabang Pelalawan, waktu di sini gw PP dari Pekanbaru, dikarenakan masih baru buka dan jarak tempuhnya hanya 1 - 1,5 jam. Di sana ada perusahaan besar yaitu RAPP usahanya pulp and paper.

8. Air Molek

Nah ini pun gw juga gak tau kalau ini adalah tingkat kota, kecamatan atau kelurahan, sama kaya Lipat Kain dan Belilas, ini hanya kaya kota lintas gitu yang hanya ada satu pasar atau tempat keramaian dan hanya ada satu tempat untuk menginap, ya lumayan sih gak begitu buruk dan dulu pas ke sini ada sate padang depan hotel juga ada tempat makan gak jauh dari pusat keramaian yang jual udang galah dan itu enak.

9. Belilas

Tempat yang gw juga gak tau terkait statusnya, di sini sekitar 3 atau 4 hari karena waktu itu bertiga dinasnya. Tim sebelumnya gak pernah nginap di sini, semua nginap di Rengat kalau gak salah jaraknya itu sekitar 1 jam, nah gw lah tim pertama kayanya nginap di kota ini. Nama hotelnya lupa itu apa namanya yang jelas ketika mau makan siang ataupun malam bahkan sarapan itu susah banget hahaha karena balik lagi kaya tipikal kota lintas

10. Rengat

Nah ini kalau gak salah statusnya kota deh, ini kota pertengahan antara Belilas, Air Molek dan Tembilahan, di sini ada hotel namanya Hotel Danau Raja tepat banget di depan danau gitu. Di sini mungkin sama kebanyakan kota sebelumnya, gak terlalu banyak jalan jalan di sini ataupun cari tempat makan cuma dari hotel - kantor - tempat makan dah gitu aja tempat makan pun cuma yang itu itu aja.


11. Tembilahan

Kota paling ujung di provinsi ini, kalau gak salah dari ibukota provinsi Pekanbaru itu sekitar 6 - 7 jam perjalanan. Kota yang terkenal karena banyaknya parit di sana. Kotanya termasuk ramai dan padat banyak hotel bintang 2 dan 3 termasuk hiburan malamnya. Di sini ada pelabuhan untuk ke pulau - pulau di provinsi Kepri termasuk ke Batam. Di sini buat cari makan gak susah karena emang beneran ramai, di kota ini juga terkenal dengan barang - barang second dari luar negeri.

12. Pekanbaru

Pekanbaru, ibukota provinsi Riau, kota modern kaya kebanyakan ibukota provinsi lainnya. Di kota ini biasanya gw dan tim menghabiskan waktu untuk perbaikan gizi istilahnya, makan enak, ke hotel enak, cari hiburan juga. Salah satu kota buat makan duren murah di kota selain Medan, di sini juga terkenal dengan pindang patinnya selain Palembang.

Nah itu jejak kaki gw di Provinsi Riau, kalau tempat wisatanya kayanya di sini hampir gak pernah nemu tempat wisata.. ok nanti lanjut ke part 3 mungkin ke Sumatera Barat kali yaaa... see you on the next post..

Minggu, 28 Januari 2024

Jejak Langkah di Seberang Rumah (Part 1 : Sumatera Utara)

Jejak langkah di seberang rumah

Jejak kaki gw yang ada dibeberapa kota dan coba gw jelasin kota tersebut dengan point of view, oh ya ini gw dapet ketika gw masih dinas di perusahaan itu bersama mungkin kawan kawan kantor terbaik selama 9 tahun terakhir dan sekarang jejak itu harus berhenti di tahun 2022 ini..

Oke kita mulai dari kota yang paling ujung, btw gw gak bisa tau mana itu kota atau kecamatan yaak jadi gw namain sesuai nama yang gw tau.. lets check it out!


Sumatera Utara

Di provinsi ini, gw udah ke beberapa tempat, ada Binjai, Medan, Lubuk Pakam, Tebing Tinggi, Pematang Siantar, Siborong borong, Tarutung, Kisaran, Rantau Prapat dan Sibolga.. Oke gw jelasin dari paling Timur atau paling Selatan dulu yaa yaitu 

Sibolga

Gw ke sini sekitar bulan Juni tahun 2015, terbang dari Jakarta terus transit ke Medan, dari Medan turun di bandara Ferdinand L Tobing, dari bandara ke kota kurang lebih sekitar 45 menit.
Kota kecil dengan langsung berbatasan laut, lupa di sana makanan apa yang terkenal, yang gw inget diajak ke lapo sihombing yang ada di jalan sebelum lewatin terowongan yang katanya dari jaman penjajahan.
Gw nginep di salah satu hotel terlama dan lumayan besar, hotel Wisata Indah kalau gak salah, hotelnya langsung berbatasan laut.. Kira kira itu untuk kota Sibolga, next kita ke Tarutung dan Siborong Borong

Tarutung dan Siborong borong

Ini masih dalam satu perjalanan dengan Sibolga, gw stay di Siborong borong dan hanya semalam, Kota yang dingin entah bisa disebut kota atau hanya kota kecamatan. Menginap di salah satu hostel di pusat pasar dan dekat dengan terminal. Ketika lagi kunjungan ke konsumen, mampir lah ke kota Tarutung, asli perjalanan dengan view tebing dan sawah ditambah sungai macam lukisan anak SD, sayang di Tarutung gak sempat untuk coba berendam Air Soda atau air belerang mungkin ya.


Pematang Siantar

Siantarmen, kalau kata orang yang berasal dari kota Pematang Siantar, kota sebelum menuju ke Parapat kalau dari arah Medan. Di sini gw nginap di Hotel Horison yang kala itu masih jadi satu dengan sebuah supermarket (Hypermart kalau gak salah). Kota yang terkenal dengan roti Ganda, yaitu roti tawar (semacam roti Hotdog) yang diisi selai srikaya, selain ini ada kedai kopi Kok Tong, Lapo Silindung, juga Seafood Asean. Jangan lupa untuk naik bentor dengan motor BSA nya (Birmingham Small Arms).


Kisaran

Kota ini berjarak 4 jam dari Kota Medan, bisa ditempuh pakai mobil ataupun kereta. Kota dengan lumayan banyak penduduk ras Chinesenya, sayang gak sempat merasakan IMLEK di sana, cuma liat pas persiapannya aja. Gw nginap didua hotel yang berbeda, pertama di hotel Nusa Indah yang berada di luar kota dekat jalan trans dan di hotel Marina kalau gak salah. Belakangan gw baru sadar, kalau ini adalah kota kelahiran Kakek dari bokap gw, sayang gw belum sempat bercerita dengan beliau tentang kota kelahirannya. Kota yang dikelilingi perkebunan sawit. Di sini ada resto yang terkenal dengan menu Indomienya "Indomie Atok" namanya, ada di dekat stasiun Kisaran.


Rantau Prapat

Salah satu kota yang juga ramai di Sumatera Utara dan merupakan kota paling ujung disebelah baratnya yang kalau jalan 1 jam lagi akan berbatasan dengan Bagan Batu (Riau). Salah satu kota yang ada Bioskopnya, selain Pematang Siantar dan juga Medan. Di kota ini juga ada beberapa supermarket lokal kaya Suzuya yang juga jadi Mall di sana (ada 2 Suzuya) dan juga Brastagi, di supermaket Brastagi ini banyak makanan makanan import dari Malaysia dan Spore. Makanan di tempat ini terkenal sama Miso nya tapi gw lupa warung yang enak apa namanya, di sini juga ada roti kaya roti ganda yaitu toko roti Double Bread namanya (terjemahan dari Roti Ganda), selain itu ada tukang mie ayam di simpang 6 yang bukanya hanya pagi sampai siang (saking larisnya), and the last itu ada kedai kopi Akur, tempat orang orang ngechill di waktu sore, kopi susu dan roti bakar selai srikaya jadi andalan kedai ini. Perjalanan dari Kota Medan ke kota ini memakan waktu sekitar 8 jam baik naik mobil ataupun kereta. Di kota ini untuk hotel juga lumayan ada pilihan yang sejajar lah untuk bisa tidur ada Suzuya, Permata Land (ada Gereja di sini) dan juga Platinum Hotel. Terakhir ke sini kalau gak salah medio 2017 deh.

Tebing Tinggi

Kota yang lumayan dekat dengan kota Medan, apalagi sekarang sudah ada jalan tol. kalau dari kota medan sekitar 2 jam lah ya kalau gak lewat jalan tol. Di kota ini dulu pertama kali nginapnya di hotel Malibou, hotel kelas bintang 2 kali ya, di sebelahnya ada nasi lemak yang enak dan seberangnya dulu ada ramayana, kedua kalinya nginap di Ray Inn dekat sama restoran India. Oleh oleh yang khas dari sana adalah roti kacang rajawali.


Lubuk Pakam

Kota paling dekat dengan kota Medan, bahkan kalau gak salah bandara Kualanamu ada di kota ini, gak banyak explore di kota ini karena dulu PP dari Medan ke Kota ini dan seinget gw cuma sekali ke kota ini dah.


Binjai

Kota Binjai, sama dengan kota Lubuk Pakam, merupakan kota yang dekat dengan kota Medan, namun hanya berbeda letaknya saja. Pertama kali ke sana bareng Co Le, nginap di hotel Kardopa dan kalau gak salah sempat ke Stabat juga cuma periksa pos doang abis itu pulang. Ada Mall namanya Binjai Mall dan stasiun kereta di sana. Kalau gak salah ingat itu ada 3 kali gw ke sana, bareng Co Le, Komik Vilia, Nose dan Kak Sef, tapi cuma yang pertama doang nginap di sana, sisanya PP ke kota Medan naik kereta dan turun pas di belakang kantor. 


Medan

Medan, kota yang gak akan habis kalau kuliner. Pertama ke sana kalau gak salah itu pas 2015 bareng Epit sama Yoshar, tapi cuma transit karena tujuan awalnya itu ke Rantau, Kisaran sama Tebing. Pertama kali cuma bisa makan duren Ucok, martabak piring di selat panjang, roti tissu dan sate padang di samping bank Panin Lapangan Merdeka sama beli bolu Meranti. Nah yang kedua bareng Co Le, baru dah kita kulineran dari soto sinar pagi, soto kesawan, bihun kari tabona, seafood wajir, nasi goreng pemuda, dimsum di nelayan resto, nasi kapau uni emi, ditambah nemu makanan enak bareng Vilia dan Komik yaitu ayam goreng RM Gumarang. Hotel langganan dulu adalah di Hotel Hermes ya walaupun biasa aja tapi lokasinya lumayan enak buat kulineran dan gak jauh dari supermaket Brastagi (tempat snack luar negeri berada), tapi pernah juga di Swiss Bell Inn yang di jalan Surabaya dan juga di Santika Dyandra.


Nah itu jejak kaki gw di Sumatera Utara, kalau tempat wisatanya udah ada dipost gw yang lain.. ok nanti lanjut ke part 2 mungkin ke Riau dulu kali yaaa... see you on the next post..