Sabtu, 16 November 2013
Masih dalam rangka dinas pekerjaan gw, dan kali ini ditugaskan ke Tanjung Redeb atau yang lebih familiar 'Berau'. Tugasnya di bulan november barengan bang ijal (fachrizal), tugas kali ini gw dapet weekend di Tanjung redeb, dari jauh-jauh hari gw udah searching daerah wisata di sini dan kemudian muncul pulau Derawan.
Gw punya rencana berangkat setelah pulng kantor jam 13.30 WITA dan janjian dijemput sama supir travel di kantor cabang, tapi sampe jam 4 belum ada tanda-tanda dijemput. Akhirnya gw sama bang ijal mutusin buat sewa mobil ke pelabuhan Tanjung Batu. Tentunya ada pembengkakan anggaran yang tadinya naik travel cuma 75 ribu seorang sekarang jadi harus sewa mobil 250 ribu untuk sekali jalan ke pelabuhan, mau ga mau gw jalanin daripada gw harus ngabisin weekend di Tanjung Redeb tanpa ada hiburan sama sekali.
Akhirnya gw berangkat jam /5 dari Tanjung Redeb menuju Tanjung Batu, jarak tempuh sekitar 2,5 jam sampe pelabuhan, gw lupa kira-kira berapa KM jauhnya. Di perjalanan itu kita kaya nembus hutan tropis kalimantan sampe akhirnya nembus juga hutan bakau yang ada. Sesampainya di Tanjung Batu sekitar jam 7 malem dan udah pasti ga ada lagi perahu penumpang yang jalan terpaksa kita sewa perahu sekitar 250 ribu buat sampe penginapan. Penginapan yang kita tuju, namanya penginapan bapak Sanusi.
Di penginapan kita disambut pak Sanusi dan langsung diajak makan malem dengan menu nasi plus ikan laut dibakar, harga peninapannya waktu itu seharga 300 ribu termasuk makan pagi. Kita pun makan dan masuk kamar serta bersih-bersih, abis itu kita jalan-jalan dan mampir ke tempat kenalan temen kantor yang punya rumah di sana. Kita ditawarin paket wisata keliling 3 pulau, Sangalaki, Kakaban, dan Maratua seharga 1 juta per orang termasuk penginapan, makan siang dan pulang sampe ke Tanjung Redeb lagi. Entah mungkin karena udah kepalang tanggung, kita ambil itu paket karena belum tentu akan balik ke sini lagi. Sekitar jam 11 gw sama bang ijal pun tidur, dan sebelumnya kita confirm ke pak Sanusi buat paketan yang kita ambil buat besok pagi.
Minggu, 17 November 2013
Hari ini gw sama bang ijal bangun sekitar jam 6an buat keliling pulau Derawan, dan berikut penampakan pulau Derawan
Lokasi penginapan Bapak Sanusi (Sari Cottage) |
Spot Pantai Derawan |
Salah satu tempat pemberhentian speed boat untuk salah satu villa |
Pulau Sangalaki merupakan pulau dimana terdapat egg hatchery untuk penyu hijau. Di tempat ini kita cuma bisa foto-foto karena kondisi laut yang lumayan engga teduh padahal di pulau ini kalau beruntung kita bisa ketemu sama manta ray (ikan pari yang ukuran besar). Ini foto-foto di Pulau Sangalaki
Setelah keliling pulau ini sekitar 30 menit kita lanjut ke pulau berikutnya. Pulau berikutnya yaitu pulau Kakaban dimana pulau ini udah diakui sebagai world heritage oleh salah satu badan PBB karena di sini ada danau dengan ubur-ubur yang ngga beracun. Ubur-ubur di sini udah menjalani evolusi jadinya dia ga beracun meski di danau ini terdapat jenis ubur-ubur yang racunnya bisa mematikan manusia kalo tersengat. Perjalanan dari pulau Sangalaki ke pulau Kakaban sekitar 30 menit dan kita sempat snorkling di sekitaran pulau Kakaban. Barisan karang dan batu koral yang indah, ga salah pak Sanusi nurunin kita di spot ini, tai harus berhati-hati karena datarannya langsung dalam dan arus air juga kuat.
Di depan plang Pulau Sangalaki |
Di depan pengankaran telur penyu, di dalamnya ada banyak telur penyu yang dipendam |
Tukik atau Bayi Penyu yang sedang dikonservasi di Pulau Sangalaki |
Pendaratan di Pulau Sangalaki |
Setelah 30 menit kita snorkling kita mendarat di pulau Kakaban untuk pertama kita makan siang dahulu. Sehabis makan siang kita pun snorkling di danau tersebut dengan jalan kaki dari pinggir pulau sekitar 200 meter lewat jembatan kayu.
Dan setelah puas berendam di Danau Kakaban, kita lanjut perjalan ke pulau terakhir kita, Pulau Maratua. Pulau ini terkenal karena eksotisme pantainya dan juga isi dalam lautnya. Sayangnya kami hanya mampir di sebua cottage milik WNA yang disewakan cukup mahal bahkan menurut pak Sanusi, untuk singgah di tempat itu kita harus membayar 30rb per satu orang. Gw ga sempet eksplore ini pulau, yang katanya di sini juga ada danau yang juga terdapat ubur-ubur seperti di pulau Kakaban dan juga terdapat goa ditengah pulau ini. Pulau ini juga seperti pulau Derawan dimana di pulau ini dihuni oleh penduduk dan kabarnya di pulau ini akan dibangun bandara.
Hal yang sangat disayangkan ga bisa muter-muter di pulau ini karena waktu juga yang terbatas. Dan di belakan pulau ini masih terdapat pulau Nabuko yang ga kalah bagusnya dengan pulau Maratua ini. Kalau mau lebih puas lagi, coba untuk diving di pulau ini.
Pos penjagaan sebelum masuk ke Danau Kakaban |
Isi dari Danau Kakaban |
Penampakan Danau Kakaban |
Ubur-uburnya bisa dipegang sama tangan |
Dan uburnya kembali bisa dipegang |
Gerbang Masuk Pulau Kakaban |
Tampak depan cottage tempat kita numpang bersandar |
Pantai dimana masih satu area dengan tempat kita turun dari kapal |
Maratua Paradise Cottage |
Waktu menunjukan pukul 3 sore dan kita kembali ke pulau Derawan untuk selanjutnya ke pelabuhan Tanjung Batu melanjutkan perjalanan kembali ke Tanjung Redeb.
#MyDutyMyAdventure
Tidak ada komentar:
Posting Komentar